Yesus Naik, Roh Kudus Turun, Gereja Bersaksi

Penulis: Rev. Fazli Samil

Sabah Reformed Presbyterian Church Amanat Agung, Kota Kinabalu


Gambar Kiasan

Teks

Kisah Para Rasul 1:6-11 (TB)  (6) Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ: "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" (7) Jawab-Nya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. (8) Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (9) Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka. (10) Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, (11) dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."

Pendahuluan

Kisah Para Rasul 1:6-11 merupakan satu transisi agung dalam sejarah penebusan. Di sinilah kita melihat perubahan pelayanan Yesus secara fizikal dan permulaan pelayanan Roh Kudus melalui gereja-Nya. Dalam hal ini, para murid dipenuhi dengan pertanyaan yang sangat manusiawi — "Tuhan, adakah Engkau pada masa ini mahu memulihkan kerajaan bagi Israel?" (ayat 6). Pertanyaan ini mencerminkan kerinduan mereka terhadap pemulihan politik dan pemerintahan. Namun demikian, Yesus mengalihkan fokus mereka daripada hal secara lahiriah kepada satu misi yang jauh lebih agung dan mulia: menjadi saksi-Nya ke seluruh bumi.

Yesus bukan sekadar memurnikan pandangan mereka, tetapi juga memberikan satu janji yang akan mengubah arah gereja selama-lamanya, iaitu janji pencurahan Roh Kudus (ayat 8). Dengan kuasa Roh Kudus, para murid bukan hanya menerima kebenaran, tetapi juga pembawa kebenaran. Dan kemudian,  Yesus diangkat ke syurga di hadapan mata mereka (ayat 9), menunjukkan bahawa misi-Nya di bumi telah disempurnakan, namun misi gereja baru sahaja bermula.

Peristiwa terakhir dalam bahagian ini sungguh menyentuh hati: dua malaikat berkata, "Mengapakah kamu berdiri melihat ke langit?" (ayat 11). Ini bukan sekadar satu pertanyaan retorika; ia merupakan satu seruan kepada gereja untuk tidak sekadar menatap ke langit, menunggu, dan berharap, tetapi supaya mereka turun ke bumi (lapangan), bergerak, dan bersaksi. Melalui kenaikan Yesus, kita diajar bahawa Kristus kini memerintah dari syurga, Roh Kudus memampukan kita di bumi, dan gereja dipanggil untuk menjadi terang bagi segala bangsa.

Tema renungan ini merangkum tiga realiti besar: Yesus naik - bermakna Dia dimuliakan dan memerintah; Roh Kudus turun - bermakna kuasa ilahi kini tersedia bagi umat-Nya; dan Gereja bersaksi — bermakna kita semua diutus untuk melanjutkan misi-Nya hingga Dia datang kembali. Dalam dunia yang haus akan kebenaran dan pengharapan, renungan ini memanggil setiap kita untuk menyambut kembali panggilan utama gereja: menjadi saksi Kristus yang setia, dari Yerusalem hingga ke hujung bumi.

1. Fokus yang Diubah oleh Kristus (ayat 6-7)

“Tuhan, adakah Engkau pada masa ini mahu memulihkan kerajaan bagi Israel?”

Para murid masih terikat dengan harapan politik, kerajaan dan pemulihan bangsa secara lahiriah. Mereka mengharapkan jawapan yang cepat dan kemenangan yang nyata. Namun Yesus tidak menolak harapan mereka, sebaliknya, Dia membetulkan fokus mereka. Pemulihan bagi kerajaan dunia memang  menjadi sebahagian daripada rencana Allah, tetapi waktu dan masanya adalah rahsia yang tersimpan dalam kedaulatan-Nya (ayat 7).

Pelajaran teologi:
Yesus tidak menjanjikan penyelesaian duniawi yang segera, tetapi mengarahkan umat-Nya kepada satu misi kekal yang lebih penting. Dalam dunia hari ini, banyak gereja masih terjebak dalam logik “pemulihan segera”, “kemenangan cepat”, atau “kemakmuran jasmani”. Namun, panggilan Yesus adalah untuk tunduk kepada kedaulatan Allah dan memberi fokus kepada tugas yang diberikan kepadanya (gereja).

2. Kuasa untuk Menjadi Saksi (ayat 8)

“Tetapi kamu akan menerima kuasa apabila Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku…”

Ayat ini merupakan inti kepada teologi pelayanan gereja. Yesus menjanjikan bukan kekuasaan politik, tetapi kuasa dari Roh Kudus. Kuasa ini bukan untuk menguasai, tetapi untuk menyaksikan. Seorang saksi bukan sahaja pemberita injil, tetapi juga bersedia untuk menderita kerana injil. Dari Yerusalem ke Yudea, Samaria, dan hingga ke hujung bumi, gereja dipanggil bukan untuk diam, tetapi untuk bergerak dan mengerjakan.

Pelajaran teologis:
Tanpa kuasa Roh Kudus, gereja hanyalah satu institusi moral. Namun dengan adanya Roh Kudus, gereja menjadi satu komuniti yang berani, taat, dan bersaksi walaupun dalam tekanan dan penganiayaan.

Soalan Refleksi:
Adakah gereja hari ini benar-benar bergantung kepada kuasa Roh Kudus, atau sekadar bergantung kepada strategi dan program manusia dalam mengerjakan misi?

3. Misi yang Mendesak sebelum Kedatangan-Nya (ayat 9-11)

“Mengapakah kamu berdiri melihat ke langit?... Yesus ini… akan datang kembali…”

Kenaikan Yesus ke syurga menandakan permulaan pelayanan gereja, bukan pengakhiran. Para murid dipanggil untuk tidak sekadar menatap ke langit, tetapi untuk 'turun ke bumi' dan melanjutkan misi Kristus. Kata-kata malaikat bukan sekadar teguran, tetapi satu seruan yang mendesak: jangan berdiam diri, bergeraklah, kerana Dia akan datang kembali!

Pelajaran teologis:
Kenaikan Kristus menjamin penggenapan kerajaan-Nya yang mulia. Namun pada masa yang sama, ia menuntut gereja untuk setia dan giat bersaksi sehingga kedatangan-Nya kembali.

Soalan Refleksi:
Adakah kita sedang hidup sebagai gereja yang menanti sambil bekerja, atau hanya sekadar menunggu tanpa bertindak? berhentilah melihat ke langit, kerjakanlah misi Allah. 


***Yesus telah naik ke syurga. Roh Kudus telah dicurahkan kepada umat-Nya, dan gereja telah menerima tugas yang kudus. Kini, gereja tidak mempunyai alasan untuk menghindar. Kuasa-Nya telah tersedia, dan misi-Nya sangat jelas. Dunia sedang menantikan kesaksian yang hidup daripada umat yang telah dihidupkan oleh Roh dan dipenuhi dengan kasih Kristus.***

Comments

Popular posts from this blog

EVALUASI CRITICAL TERHADAP PELAKSANAAN KONFERENSI PMM

UNDUK NGADAU (HUMINODUN), PANDANGAN DAN SIKAP KRISTIAN

GEMBALA DAN MAJLIS GEREJA SALING MENGGIGIT?